BNI Salurkan Kredit Hijau Sebesar Rp67,4 Triliun per Maret 2024, 14,2 Persen dari Keseluruhan Wholesale Loan

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 30 April 2024 - 11:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BNI Salurkan Kredit Hijau Sebesar Rp67,4 Triliun per Maret 2024. (Dok. Bni.co.id)

BNI Salurkan Kredit Hijau Sebesar Rp67,4 Triliun per Maret 2024. (Dok. Bni.co.id)

INDONESIARAYA.CO.ID  – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan kredit hijau mencapai Rp67,4 triliun per akhir Maret 2024 dibandingkan akhir Desember 2020 yang sebesar Rp29,5 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan setiap tahun (CAGR) 23 persen.

Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengatakan hal itu saat saat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (29/4/2024)

Penyaluran kredit hijau tersebut memiliki porsi 14,2 persen dari keseluruhan wholesale loan.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui pada Desember 2020, porsi kredit hijau baru sebesar 7,8 persen.

“Salah satu bentuk penyaluran kredit hijau tersebut adalah pembiayaan akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 75 Megawatt Peak (MwP) senilai Rp1,6 triliun,” kata David

Pada sisi yang lain, lanjut David, BNI berhasil mengoptimalkan penyaluran green bond sebesar Rp5 triliun ke berbagai sektor, yaitu:

Baca artikel lainnya di sini : Kick Off New Desa BRILiaN 2024 Batch 1, BRI kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, pengolahan sampah, bangunan berwawasan lingkungan, dan pengelolaan sumber daya alam.

Melalui penyaluran green bond, David menyampaikan bahwa BNI telah berhasil memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Baca artikel lainnya di sini : Realisasi Anggaran APBN IKN Rp4,3 triliun, Rp 2 Triliun untuk Non Infrastuktur Termasuk Promosi dan Sosialisasi

Juga memproduksi energi bersih, menghemat energi, mendaur ulang sejumlah limbah, serta memelihara keberlanjutan sumber daya alam.

Tak hanya itu, BNI juga memiliki perhatian khusus pada risiko transisi yang dihadapi debitur dan telah menerapkan sustainability linked loan (SLL) untuk mendorong pelaksanaan prinsip ESG termasuk di dalamnya transisi energi debitur.

“Sampai dengan akhir Maret 2024, BNI telah menyalurkan SLL senilai Rp4,9 triliun kepada perusahaan-perusahaan top tier di sektor industri pengolahan semen, baja, dan agroindustri,” ujar David.

David menyebutkan, BNI pada akhir Maret 2024 berhasil mempertahankan Rating A dari MSCI dan Rating Medium Risk dari Sustainalytics dengan skor 21,4. Hal ini menjadi bukti pencapaian BNI dalam pengelolaan keuangan berkelanjutan.

Sebagai bank milik negara yang menjadi motor penggerak pelaksana keuangan berkelanjutan atau sustainable finance di Indonesia, imbuh David, BNI terus berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan.

David mengatakan, keberlanjutan telah menjadi jantung dari bisnis BNI.

Salah satu inisiatif yaitu menetapkan target emisi nol bersih (net zero emission/NZE) aktivitas operasional BNI pada 2028 dan aktivitas pembiayaan pada 2060.

BNI pun akan mendorong sejumlah inisiatif baik dari sisi operasional maupun pembiayaan.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Haiidn.com dan Infobumn.com  

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Geopark Raja Ampat Terancam Tambang? Pemerintah Stop Sementara Operasi PT GAG Nikel
Presiden Prabowo Setujui Ekspor Beras Indonesia ke Malaysia, Pemerintah Siap Jalankan
DPR RI Desak Evaluasi Tambang Nikel Raja Ampat untuk Lindungi Ekosistem dan Lingkungan Alam
Gelombang Klaim Bencana Alam dan Kebakaran Melanda Dunia, Asuransi Indonesia Ikut Terbakar
Versi Majalah Infobank, PT Bank Raya Indonesia Tbk Masuk Jajaran 3 Besar Bank Digital Terbaik
Terkait Peningkatan Produksi dan Serapan Beras Nasional, Presiden Prabowo Terima Laporan Mentan Amran
Presiden Prabowo Subianto Minta Ganti Direktur Utama BUMN yang Tak Berprestasi dan Malas-malasan
Kemendag dan Satgas Pangan Usut Kasus Dugaan Pengusaha Ubah Kemasan Beras Medium ke Premium

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:25 WIB

Geopark Raja Ampat Terancam Tambang? Pemerintah Stop Sementara Operasi PT GAG Nikel

Kamis, 29 Mei 2025 - 07:22 WIB

Presiden Prabowo Setujui Ekspor Beras Indonesia ke Malaysia, Pemerintah Siap Jalankan

Kamis, 29 Mei 2025 - 06:16 WIB

DPR RI Desak Evaluasi Tambang Nikel Raja Ampat untuk Lindungi Ekosistem dan Lingkungan Alam

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:51 WIB

Gelombang Klaim Bencana Alam dan Kebakaran Melanda Dunia, Asuransi Indonesia Ikut Terbakar

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:11 WIB

Versi Majalah Infobank, PT Bank Raya Indonesia Tbk Masuk Jajaran 3 Besar Bank Digital Terbaik

Berita Terbaru

Juru bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi. (Facebook.com @IJOOLLEE AMBOO)

Internasional

Krisis Nuklir Baru Mengintai Usai Serangan Israel ke Iran

Sabtu, 14 Jun 2025 - 15:44 WIB