Cadangan Beras Pemerintah yang Dimiliki Perum Bulog Sebanyak 1,8 Juta Ton, 30 Persen dari Stok Dalam Negeri

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 18 Juni 2024 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cadangan beras pemerintah (CBP) yang dimiliki oleh Perum Bulog sebanyak 1,8 juta ton. (Pixabay.com/Peggy_Marco)

Cadangan beras pemerintah (CBP) yang dimiliki oleh Perum Bulog sebanyak 1,8 juta ton. (Pixabay.com/Peggy_Marco)

INDONESIARAYA.CO.ID  – Perum Bulog menyebutkan bahwa saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang dimiliki oleh Perum Bulog sebanyak 1,8 juta ton.

Dari jumlah tersebut sebanyak 30 persen berasal dari stok dalam negeri, sedangkan sisanya sebanyak 70 persen dari impor.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan hal tersebut dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (15/6/2024).

“Impor hanya dilakukan bila perlu, melihat neraca beras yang ada,” ujar Bayu Krisnamurthi dikutip Harianinvestor.com

Terkait penyerapan pihaknya optimistis bisa menyerap lebih dari 900 ribu ton setara beras pada tahun ini.

Saat ini Bulog melakukan penyerapan beras lokal mencapai 700 ribu ton setara beras.

Telah melebihi dari yang ditargetkan pemerintah sebanyak 600 ribu ton pada semester 1 di tahun 2024.

“Saat ini kami telah menyerap kurang lebih 700 ribu ton, lebih dari target yang telah ditugaskan oleh pemerintah sebesar 600 ribu ton.”

“Hal ini tentunya merupakan suatu pencapaian tersendiri, mengingat masa pengadaan dalam negeri yang singkat dikarenakan masa panen padi yang pendek sekitar dua sampai tiga bulan,” jelas Bayu.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dunia Dihantui Krisis Pangan

“Jumlah penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan produksi pangan bertambah menurut deret hitung.”

“Teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, saat ini seakan makin nyata dengan berbagai negara di dunia mulai dihantui oleh krisis pangan,” tuturnya.

Selain jumlah populasi penduduk yang terus meningkat, lanjut Bayu, krisis iklim, pembatasan ekspor dan kondisi geopolitik, membuat banyak negara harus berkutat dengan persoalan ketahanan pangan.

“Menjawab tantangan, Perum Bulog kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas pangan nasional,” jelasnya.

Perum Bulog yang saat ini memiliki fungsi sebagai operator pelaksana kebijakan distribusi pangan yang diregulasi oleh pemerintah, kata Bayu.

Strategi Bulog Serap Gabah Petani

Untuk bisa menyerap gabah dalam negeri secara maksimal, lanjut Bayu pengadaan Perum Bulog memiliki beberapa mekanisme di antaranya pertama adalah membeli gabah dan menunggu di gudang.

“Hal ini hanya bisa dilakukan di 10 sentra penggilingan padi yang dimiliki Perum Bulog di mana kami bisa menyerap gabah dalam jumlah yang cukup banyak,” jelasnya.

Kedua, membeli gabah dengan cara menjemput ke petani. Kemudian, mekanisme ketiga adalah membeli beras asalan dari penggilingan-penggilingan padi kecil yang dibeli dan diolah sehingga menghasilkan beras sesuai kemauan pasar.

Lebih lanjut Bayu mengatakan bahwa meskipun penyerapan gabah dalam negeri sudah optimal, namun persoalan serius terdapat pada proses produksi.

Tingkatkan Produktivitas Petani

Hal demikian tentunya mengalami tantangan tersendiri dalam menuntaskan persoalan ketahanan pangan.

Karena persoalan ketahanan pangan harus dibahas secara utuh dari hulu ke hilir, termasuk dari proses produksi, distribusi sampai konsumsi.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Perum Bulog hanya bisa menyerap gabah, bila produksinya ada. Kami berkomitmen untuk terus memprioritaskan penyerapan gabah dalam negeri,” katanya.

Ia menambahkan, Perum Bulog mulai masuk ke ranah hulu dengan memiliki program bernama Mitra Tani.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Program tersebut untuk membantu peningkatan produktivitas pertanian petani.

“KPI (Key Performance Indicator) kami adalah meningkatkan produktivitas petani melalui program ini, bukan semata-mata hanya untuk bisa mendapatkan beras.”

“Kalau petani bisa meningkatkan produktivitasnya, maka secara makro ada peningkatan produksi beras.”

“Saat ini sudah ada 250 hektare lahan yang dikelola dalam program ini,” Bayu menerangkan.

Selain itu, Perum Bulog terus berupaya menjaga stabilitas pangan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.

Sesuai dengan salah satu visi transformasi yang sedang dilakukan oleh Perum BUMN di bidang pangan tersebut.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Topiktop.com dan Hellocianjur.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Tonggak Sejarah Pertanian, Baru Pertama Kali Kantor Pusat Kementan di Ragunan Dikunjungi Kepala Negara
Setelah Atasi Krisis, Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial
Direktur Keuangan Perum Bulog Sebut Butuh Anggaran hingga Sèbesar Rp57 Triliun untuk Serap Beras
Wamen Angga Raka Prabowo akan Tindak Tegas Platform yang Melanggar, Co Founder Jagat Barry Beagen Minta Maaf
Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat, Presiden Prabowo Subianto Berhasil Gaet Investor Qatar
Prabowo Perintahkan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis Bersumber dari Desa untuk Gerakkan Ekonomi
19 Pesawat Masih dalam Kondisi Grounded, Fokus Citilink Tahun 2025 pada Restorasi Armada Pesawat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:17 WIB

Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:46 WIB

Tonggak Sejarah Pertanian, Baru Pertama Kali Kantor Pusat Kementan di Ragunan Dikunjungi Kepala Negara

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:56 WIB

Setelah Atasi Krisis, Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial

Sabtu, 25 Januari 2025 - 07:54 WIB

Direktur Keuangan Perum Bulog Sebut Butuh Anggaran hingga Sèbesar Rp57 Triliun untuk Serap Beras

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:54 WIB

Wamen Angga Raka Prabowo akan Tindak Tegas Platform yang Melanggar, Co Founder Jagat Barry Beagen Minta Maaf

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:48 WIB

Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat, Presiden Prabowo Subianto Berhasil Gaet Investor Qatar

Senin, 6 Januari 2025 - 16:39 WIB

Prabowo Perintahkan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis Bersumber dari Desa untuk Gerakkan Ekonomi

Senin, 6 Januari 2025 - 11:56 WIB

19 Pesawat Masih dalam Kondisi Grounded, Fokus Citilink Tahun 2025 pada Restorasi Armada Pesawat

Berita Terbaru