Pasalnya, data tersebut juga menyatakan, 96 persen belanja online bulan April hingga Mei 2020, menggunakan kemasan plastik.
Gondan melihat adanya perubahan perilaku belanja masyarakat dalam masa pandemi ini, khususnya ketika lebih banyak berada di rumah.
“Dengan kita harus stay at home, perilaku kita berubah. Yang biasanya cuci mata ke mall, sekarang di rumah aja, browsing barang-barang yang mau dibelanja. Kan lebih gampang.”
“Jadi, banyak banget belanjaan online, barang-barang yang kita beli secara online. Karena dikirim, kardus barangnya, dari kardus itu dimasukin plastik, terus dikasih packaging bean, dimasukin kardus lagi, dan itu dimasukin ke kardus lagi,” tambahnya.
Tidak hanya itu, layanan pesan antar makanan lewat berbagai aplikasi di era pandemi ini juga semakin kompetitif dan meningkat.
Tidak sedikit restoran-restoran ini yang menggunakan alat makan sekali pakai.
“Pakai piring plastik, gelas plastik yang langsung buang. Jadi produksi limbahnya balik lagi meningkat. Yang di awal-awal sempat berkurang, sekarang meningkat lagi,” jelas Gondan.