ADIILMAKMUR.CO.ID – Dari hasil perhitungan sementara pemilu 2024, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semakin menepis peluang adanya putaran kedua Pilpres 2024 pada Juni mendatang.
Kolumnis Wes Martin menyorot hal ini di situs asal Amerika Serikat, Townhall.
Penulis adalah pensiunan kolonel yang menjabat sebagai Perwira Senior Antiterorisme pertama untuk semua Pasukan Koalisi di Irak.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Politisi Partai Golkar Ungkap Alasan Dukung Gerindra Usung Prabowo Subianto Capres pada Pemilu 2029
Prabowo Perintahkan Penegak Hukum Tindak Tegas Koruptor Usai Lebih dari 100 Hari Pemerintahannya
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menulis bahwa potensi kemenangan satu putaran Prabowo merupakan transisi mulus untuk pergantian kepemimpinan era Joko Widodo (Jokowi).
Opini yang diterbitkan pada Kamis (29/2) itu juga mengatakan, pilpres satu putaran di RI akan menghemat waktu dan biaya negara.
Prabowo dinilai berhasil mengikuti keberhasilan dan popularitas Jokowi dalam kontestasi, di mana hal ini merupakan pekerjaan yang sulit ditaklukan oleh siapa pun.
Baca Juga:
Sejumlah Negara Batasi Akses ke DeepSeek, Perusahaan Rintisan Asal Tiongkok, Begini Respons Tiongkok
Terkait Kasus Rita Widyasari, Penyidik KPK Sita Uang Senilai Rp59,49 di Rumah Japto Soerjosoemarno
Baca artikel lainnya di sini : Kapitra Ampera Unggul dari Caleg PDI Perjuangan Lainnya, Hasil Pleno KPU Kabupaten Indragiri Hilir, Riau
“Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah menjadi negara demokrasi yang dinamis dan sukses,” tulisnya.
Ia juga menyorot kemenangan Prabowo di negara berpenduduk ratusan juta jiwa ini, di mana tercatat 50% dari populasi yang merupakan Gen Z (setelah 1996) dan Milenial (setelah 1980).
Lihat juga konten video, di sini: Minta Anak Muda Jadi Pemimpin yang Cinta Rakyat, Prabowo Subianto Hadiri Wisuda UKRI
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Beri Pesan Tegas ke Seluruh Instansi: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak!
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Mereka dominan memilih Prabowo, ketimbang 2 lawannya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mereka menyukai sikap tegas Prabowo yang bakal melanjutkan arah politik Indonesia untuk menjauhkan diri dari pengaruh asing.
“Hal ini sangat penting, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga keamanan global,” kata Martin.
Martin mengatakan, popularitas kepemimpinan Prabowo ini seharusnya membuat Amerika Serikat mengakui kemajuan yang telah dicapai oleh rakyat Indonesia dalam memperbaiki negaranya, dan mempertahankan keamanan di kawasan.
Terlebih, menurutnya Indonesia adalah negara yang sedang bangkit dan sangat cocok untuk investasi serta perdagangan internasional.
Semakin kuat Indonesia secara ekonomi dan politik, maka Indonesia akan semakin mampu meningkatkan perannya dalam stabilitas regional dan internasional.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional Lingkarin.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Arahnews.com dan Businesstoday.id