INDONESIARAYA.CO.ID – Universitas Dipenogoro (Undip), sukses menyelenggarakan kegiatan workshop pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) pada hari Rabu, 11 September 2024, di ruang seminar Muladi Dome Kampus Undip Tembalang. Kegiatan Workshop dibuka oleh Wakil Rektor II Undip Bidang Sumber Daya, Dr. Warsito Kawedar.
Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Prof Amilin, hadir memenuhi undangan Rektor Universitas Dipenogoro (Undip), Prof Suharnomo, sebagai Narasumber dalam kegiatan workshop ini.
Tema yang disampaikan oleh Prof Amilin pada kegiatan workshop ini adalah “Kebijakan, Prosedur, dan Persyaratan Pengajuan Usulan Penyesuaian Nama Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)”.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
CSA Index Tumbuh ke 76,09: Pemerintahan Baru Diharapkan Dorong Penguatan Pasar dan Kinerja IHSG
Seorang Ayah Jual Anak Kandung Berusia 11 Bulan dengan Harga Rp15 Juta Lewat Media Sosial Facebook
Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sapa Warga di Monumen Nasional Usai Hadiri HUT TNI ke – 79
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan diselenggarakannya kegiatan workshop ini dalam rangka pengembangan LSP di Universitas Diponegoro yang saat ini sudah berjalan, dengan nama LSP Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, dan akan dikembangkan menjadi LSP Universitas Diponegoro (LSP Undip).
Prof Amilin menilai bahwa eksistensi LSP Sekolah Vokasi Undip yang saat ini sudah ada, telah berjalan dengan baik, dan mampu memberikan layanan sertifikasi kepada para mahasiswa pada Sekolah Vokasi Undip.
“Saya menilai bahwa, LSP Vokasi Undip yang diketuai oleh Sdr. Priyo Sasmoko, M.Eng, telah berjalan dengan baik, dan mampu melayani uji sertifikasi kompetensi kepada mahasiswa di lingkungan Sekolah Vokasi Undip, bahkan terus mengupayakan proses pengembangan ruang lingkup skema”, ujar Prof Amilin.
Baca Juga:
Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik
Sebanyak 68 Kabupaten/Kota Rentan Rawan Pangan dan 8,3 Persen Penduduk Tak Punya Energi Hidup Sehat
Namun demikian, jajaran Pimpinan Universitas Diponegoro, khususnya Rektor (Prof Suharnomo) dan Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya (Dr. Warsito Kawedar) mendorong agar layanan sertifikasi yang diberikan oleh LSP milik Undip, perlu diperluas dan dapat melayani uji sertifikasi kompetensi kepada seluruh mahasiswa Undip.
Dalam sambutan pembukaan workshop tersebut, Dr Warsito Kawedar menyatakan bahwa “Layanan sertifikasi kompetensi yang diberikan oleh LSP milik Undip, perlu diperluas, tidak hanya kepada mahasiswa sekolah vokasi saja, tetapi juga perlu diberikan kepada semua mahasiswa pada masing-masing Prodi yang ada di seluruh Fakultas di lingkungan Universitas Diponegoro.
Namun demikian kualitas penjaminan mutu harus tetap dijaga dan tingkatkan” ujarnya.
Salah satu motivasi perluasan layanan sertifikasi kompetensi tersebut untuk memudahkan dan memfasilitasi mahasiswa dalam pemenuhan persyaratan untuk mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Baca Juga:
Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional Kini Dipegang Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio
Benefit lainnya, para Dosen di semua fakultas, mendapatkan kesempatan dalam upaya meningkatkan kualitas portofilo-nya untuk menjadi Asesor Kompetensi (Askom) bersertifikat BNSP, tentu setelah mereka mengikuti dan lulus dalam kegiatan Bimbingan Teknis Askom dan dinyatakan kompeten sebagai Asesor Kompetensi BNSP.
Konsekuensi dari keinginan tersebut, maka penamaan LSP Sekolah Vokasi Undip perlu disesuaikan menjadi LSP Undip, dimana Undip merupakan lembaga induknya.
Hal ini relevan dengan Peraturan BNSP Nomor: 2/BNSP/III/2014 Tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi. Pedoman ini selanjutnya disebut dengan PBNSP 202.
Dalam butir 5.3.2 PBNSP 202 disebutkan bahwa “Nama LSP Pihak Kesatu dan LSP Pihak Kedua harus mencerminkan nama lembaga induknya”.
Oleh karena itu, penyesuaian nama LSP Sekolah Vokasi Undip menjadi LSP Undip telah sejalan dengan peraturan BNSP.
Setelah penyesuaian nama LSP dari LSP Sekolah Vokasi Undip menjadi LSP Undip, upaya selanjutnya adalah melakukan pemetaan profil lulusan dan mengembangkan/menambahkan skema keahlian.
Dalam pemetaan profil lulusan dan pengembangan skema kompetensi keahlian ini, perlu melibatkan seluruh Fakultas yang ada di Undip, karena skema kompetensi diperoleh dari usulan masing-masing Program Studi yang disusun berdasarkan profil lulusan.
Sebagai bentuk keseriusan pimpinan Undip, para Dekan Fakultas melakukan penandatanganan komitmen tertulis yang menyatakan bahwa masing-masing fakultas mengusulkan skema keahlian baru sesuai kebutuhan profil lulusan tiap-tiap prodi.
Penyesuaian nama LSP dari LSP Sekolah Vokasi Undip menjadi LSP Undip pada dasarnya sangat menguntungkan bagi Undip, karena mendorong upaya akselerasi dalam menghasilkan lulusan yang kompeten bersertifikat BNSP, sehingga optimis dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dengan penyesuaian nama menjadi LSP Undip maka LSP dapat melayani pemenuhan kebutuhan sertifikasi kompetensi untuk seluruh mahasiswa Undip, baik pada Program Diploma, Strata Satu (S1), S2 bahkan Program Doktoral (S3) di semua Program Studi yang ada di Undip.
Komunikasi awal perihal rencana pengembangang LSP Undip ini dilakukan oleh Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Manusia, Dr. Warsito Kawedar, dengan Komisioner BNSP, Prof Amilin, dengan mendiskusikan tentang potensi pengembangan LSP di Undip.
Sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi tersebut, Tim LSP Undip merespon arahan Rektor untuk mengembangkan LSP.
Langkah awal, diselenggarakan kegiatan workshop pengembangan LSP, yang difasilitasi oleh Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi Undip, Dr. Ida Hayu Dwimawati, MM.
Selain Prof Amilin, ada 2 (dua) narasumber lain pada kegiatan workshop ini, yaitu: Prof Purwanto, DEA, dengan mengusung tema: “Penyusunan Skema Kompetensi Berdasarkan SKKNI dan KKNI” dan Dr Ismi Darmastuti yang membawakan tema: “Urgensi Skema Kompetensi pada Program Studi”.
Peserta yang hadir dalam kegiatan workshop ini adalah para Dekan Fakultas, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkungan Universitas Diponegoro.
Sesi diskusi kegiatan workshop ini dipandu oleh moderator, Hermawan Dwi Ariyanto, PhD, dosen Sekolah Vokasi Undip, dan kegiatan workshop ditutup oleh Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Ekonominews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Pontianak24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.