Pidato Perdana, Presiden Prabowo: Kita Bekerja untuk Rakyat, Bukan Kerabat atau Diri Sendiri

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 21 Oktober 2024 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pidato perdana Presiden RI, Prabowo Subianto. (Dok. Tim Media Prabowo)

Pidato perdana Presiden RI, Prabowo Subianto. (Dok. Tim Media Prabowo)

INDONESIARAYA.CO.ID – Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya pascadilantik menjadi presiden periode 2024-2029.

Dia mengingatkan kepada para pejabat negara bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang belum sejahtera.

Dikutip Infoekspres.com, Prabowo mengatakan bahwa cita-cita pemerintahannya adalah kesejahteraan rakyat Indonesia.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menyampaikan di hadapan para kepala negara undangan, para pejabat pemerintahan, dan anggota legislatif yang hadir di Gedung MPR/DPR Senayan hari itu,

“Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan, terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi.”

“Tealu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah,” ucap Prabowo dalam sidang paripurna di Gedung Parlemen, Senayan, Minggu (20/10/2024).

Ia menekankan bahwa Indonesia patut berbangga sebagai salah satu negara G20, atau Group of Twenty.

Merupakan sebuah forum ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.

Di mana Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 dunia. Namun, capaian itu harus dilihat secara utuh dan mendalam.

“Kita merasa bangga, kita diterima di kalangan G20, kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia.”

“Tapi apakah kita sungguh-sungguh paham dan melihat gambaran utuh dari keadaan kita?” kata Prabowo.

Ia juga mengajak semua unsur pemimpin agar bekerja untuk rakyat, bukan untuk kerabat apalagi diri sendiri.

“Kita menjalankan kuasa dengan seizin rakyat. Pemimpin harus ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat.”

“Bukan, bukan bekerja untuk kita sendiri, bukan bekerja untuk kerabat kita.”

“Bukan bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita, tapi pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat,” ujarnya.

Adapun Prabowo menegaskan para pejabat di pemerintahannya saat ini harus berani melihat kenyataan permasalahan di Indonesia tersebut dan berkomitmen menyelesaikannya.

“Saya mengajak kita semua marilah kita berani melihat kenyataan kita boleh bangga dengan prestasi kita.”

“Tapi marilah jangan tertegun, cepat puas, dan gembira dengan menutup mata dan hati terhadap tantangan dan penderitaan saudara-saudara kita,” tutur Prabowo.

“Kita jangan seperti burung unta, kalau melihat sesuatu yang tidak enak memasukkan kepalanya ke dalam tanah,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa sejarah bangsa Indonesia penuh dengan keberanian rakyat dalam menghadapi segala tantangan bahkan invasi dari bangsa lain.

“Kita paham dan mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah. Kemerdekaan kita dapat dengan pengorbanan yang sangat besar.”

“Dan kita harus paham dan ingat selalu pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita yang paling miskin.”

“Wong cilik, yang berjuang yang memberi makan kepada pejuang-pejuang,” ujar Prabowo.

“Pasukan kita tidak digaji. Siapa yang memberi makan kepada kita? Yang memberi makan adalah para petani di desa-desa, nelayan”.

“Pekerja, terus menerus mereka yang mendirikan Republik Indonesia,” lanjut Prabowo.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianekonomi.com dan Infoekonomi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haijateng.com dan Harianolahraga.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Ridwan Kamil Akan Segera Dimintai Klarifikasi KPK Soal Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB Senilai Rp222 Miliar
Karina Putri Larasati Kurniawan, Siswi SMP Kelas 7 Rilis Novel Berjudul “SATU HATI” Secara Nasional
Qurban Peduli Negeri 2025: Menyentuh Korban PHK di Indonesia hingga Palestina, Bisa ke Mana Saja!
Perluas Pengaruh Indonesia ke Dunia, IMC Luncurkan Media Berbahasa Inggris Indo24jam.com dan 01post.com
Sugar Group Companies vs Marubeni Terlibat Sengketa di Mahkamah Agung Dugaan Suap Rp200 Miliar Muncul
Istana Klarifikasi: Tak Ada Alkohol di Gala Dinner Prabowo – Emmanuel Macron, Hanya Jus Apel Berkarbonasi
Prabowo Subianto dan Emmanuel Macron Perkuat Kerja Sama di 21 Bidang yang Strategis
Dugaan Korupsi Chromebook, Kejagung Buka Peluang Periksa Nadiem Makarim dalam Proses Penyidikan

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 13:03 WIB

Karina Putri Larasati Kurniawan, Siswi SMP Kelas 7 Rilis Novel Berjudul “SATU HATI” Secara Nasional

Rabu, 4 Juni 2025 - 08:44 WIB

Qurban Peduli Negeri 2025: Menyentuh Korban PHK di Indonesia hingga Palestina, Bisa ke Mana Saja!

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:52 WIB

Perluas Pengaruh Indonesia ke Dunia, IMC Luncurkan Media Berbahasa Inggris Indo24jam.com dan 01post.com

Senin, 2 Juni 2025 - 09:02 WIB

Sugar Group Companies vs Marubeni Terlibat Sengketa di Mahkamah Agung Dugaan Suap Rp200 Miliar Muncul

Sabtu, 31 Mei 2025 - 10:27 WIB

Istana Klarifikasi: Tak Ada Alkohol di Gala Dinner Prabowo – Emmanuel Macron, Hanya Jus Apel Berkarbonasi

Berita Terbaru

Juru bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi. (Facebook.com @IJOOLLEE AMBOO)

Internasional

Krisis Nuklir Baru Mengintai Usai Serangan Israel ke Iran

Sabtu, 14 Jun 2025 - 15:44 WIB