JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut dugaan korupsi besar. Kasus ini melibatkan pengadaan laptop Chromebook. Eks staf khusus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jurist Tan (JT), akan diperiksa.
Pemeriksaan dijadwalkan pada Selasa, 17 Juni 2025. Ini menjadi babak baru dalam penyidikan. Dugaan korupsi ini sangat merugikan negara.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi kabar tersebut. Jurist Tan sempat menunda pemeriksaan sebelumnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia berjanji akan hadir pada jadwal terbaru. Kejagung optimistis Jurist Tan akan memenuhi panggilan. Penyidik ingin mendalami perannya secara signifikan. Kasus ini menarik perhatian publik luas.
Modus Korupsi Pengadaan Chromebook Ditelisik
Penyidik Kejagung mendalami adanya pemufakatan jahat. Dugaan ini mengarah pada pengarahan tim teknis. Mereka diarahkan membuat kajian teknis tertentu.
Kajian itu terkait pengadaan bantuan peralatan pendidikan. Tujuannya agar mengarah pada penggunaan Chromebook. Padahal, sistem operasi Chrome dianggap tidak efektif.
Baca Juga:
Bencana Alam di Tengah Musim Kemarau: Fakta dan Dampaknya
Art Festival 2025: Musik Keras Jadi Suara Perubahan Generasi Muda Kampus
Lebih Efisien dan Estetis, Ini Alasan Kenapa AC Multi Split Lebih Unggul dari Model Biasa
Uji coba sebelumnya telah dilakukan pada 2019. Sebanyak 1.000 unit Chromebook diuji coba. Hasilnya menunjukkan ketidakefektifan penggunaan.
Tim teknis merekomendasikan sistem operasi Windows. Namun, Kemendikbudristek mengubah kajian tersebut. Kajian baru justru merekomendasikan Chrome OS. Ini menimbulkan banyak pertanyaan serius.
Perubahan kajian teknis menjadi kunci. Apakah ada tekanan dari pihak tertentu? Siapa yang diuntungkan dari keputusan ini? Kejagung berupaya mengungkap fakta sebenarnya.
Transparansi adalah harapan masyarakat. Kasus ini harus dituntaskan seadil-adilnya.
Baca Juga:
RI Tawarkan Tambang dan Minyak, Tapi Trump Tetap Tutup Telinga
Rakyat Dapat Debu, Pejabat Dapat Duit: Jalan Sumut Jadi ATM Korupsi
Sindikat TPPO Bandara Soetta Nyaris Jual 340 Nyawa ke Luar Negeri
Saksi Kunci dan Aliran Dana Fantastis
Sebelumnya, dua saksi telah diperiksa. Mantan stafsus Nadiem Makarim, Fiona Handayani (FH), sudah diperiksa. Konsultan individu Ibrahim Arief (IA) juga telah dimintai keterangan.
Fiona Handayani diperiksa pada Selasa, 10 Juni 2025. Ibrahim Arief diperiksa pada Kamis, 12 Juni 2025. Jurist Tan sempat mangkir dari panggilan sebelumnya.
Aliran dana dalam proyek ini sangat besar. Total anggaran mencapai Rp9,982 triliun. Angka ini sungguh fantastis untuk pengadaan laptop.
Dana tersebut berasal dari dua sumber utama. Sebesar Rp3,582 triliun dari Dana Satuan Pendidikan (DSP). Sekitar Rp6,399 triliun berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Penggunaan dana sebesar itu perlu dipertanggungjawabkan. Apalagi jika ada indikasi korupsi. Kerugian negara bisa mencapai triliunan rupiah.
Hal ini tentu menghambat kemajuan pendidikan. Anak-anak Indonesia dirugikan secara langsung. Penegakan hukum harus tanpa pandang bulu.
Baca Juga:
KPK Sita Aset Terkait EDC, BRI Jamin Pelayanan dan Tata Kelola Stabil
Seruan Prabowo ke Kepolisian: Jadilah Polisi yang Dicintai Rakyat!
Prabowo: Salah Satu Kunci Swasembada Energi adalah Listrik Tenaga Surya
Dampak Korupsi pada Digitalisasi Pendidikan
Korupsi dalam pengadaan ini merusak harapan. Program digitalisasi pendidikan adalah hal penting. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Namun, praktik korupsi menghambat capaian itu. Dana yang seharusnya untuk siswa malah diselewengkan. Ini adalah pengkhianatan terhadap masa depan bangsa.
Pengadaan laptop yang tidak efektif juga merugikan. Sekolah menerima perangkat yang kurang optimal. Guru dan siswa sulit memanfaatkannya maksimal.
Tujuan digitalisasi pendidikan tidak tercapai sempurna. Korupsi menyebabkan inefisiensi yang parah. Dana terbuang percuma tanpa hasil signifikan.
Kualitas pendidikan adalah investasi utama. Korupsi mengurangi potensi generasi muda. Pemerintah harus lebih ketat mengawasi anggaran.
Pencegahan korupsi harus jadi prioritas. Hukuman berat harus diterapkan pada koruptor. Ini demi menciptakan efek jera.
Komitmen Kejagung Berantas Korupsi Pendidikan.
Kejagung menunjukkan komitmen serius. Mereka terus mengusut kasus ini secara mendalam. Tidak peduli siapa yang terlibat, akan diproses.
Penegakan hukum adalah kunci pemberantasan korupsi. Kepercayaan publik harus dijaga baik-baik. Kejagung berharap masyarakat terus mendukung.
Kasus ini menjadi peringatan keras. Pengelolaan dana pendidikan harus transparan. Akuntabilitas pejabat sangatlah penting.
Setiap rupiah harus dipertanggungjawabkan benar. Tidak ada ruang bagi praktik korupsi. Masa depan pendidikan Indonesia harus cerah.
Kita berharap penyidikan berjalan lancar. Fakta-fakta akan terungkap secara menyeluruh. Pelaku akan diadili sesuai hukum berlaku.
Dana negara dapat diselamatkan segera. Mari bersama awasi kasus-kasus korupsi. Demi Indonesia yang lebih baik dan bersih.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Tambangpost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarindonesia.com dan Infoseru.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjabar.com dan Haisumatera.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center