DI SEBUAH sudut kota Solo, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memilih kalimat pendek saat awak media menanyakan perombakan kabinet Presiden Prabowo Subianto.
“Itu kewenangan presiden, hak presiden. Saya nggak bisa memberikan komentar,” ujarnya singkat, seakan menutup pintu pada spekulasi politik yang berderet di benak publik.
Senyum tipisnya menandakan ketenangan, namun di balik kalimat pendek itu, bergulir pertanyaan besar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagaimana perasaan Jokowi ketika salah satu orang terdekatnya, Budi Arie Setiadi, dicopot dari kursi menteri.
Jokowi Menegaskan Reshuffle Adalah Hak Penuh Presiden Prabowo
Jokowi menekankan, dirinya sama sekali tidak terlibat dalam perombakan Kabinet Merah Putih yang dilakukan Prabowo pada pekan kedua September 2025.
“(Pak Prabowo minta saran sebelum reshuffle?) Nggak, nggak, itu hak prerogatif presiden dan saya juga di Solo terus,” katanya sambil menepis dugaan komunikasi politik.
Baca Juga:
Mengapa Perlu Rumah Sakit Membutuhkan Kontraktor Kebakaran Spesialis?
Mendukung Peningkatan Mutu Kinerja Karyawan Melalui Internalisasi Karakter Insan KAI “CITAR”
Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil
Bagi Jokowi, prerogatif presiden bukan sekadar aturan, melainkan garis tegas yang menandai ruang kuasa seorang kepala negara.
“Semua langkah yang diambil Pak Prabowo adalah hak prerogatif yang melekat pada jabatan presiden,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Budi Arie Sosok Relawan Jokowi Yang Kehilangan Kursi Menteri
Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo yang dulu menjadi motor dukungan Jokowi sejak Pemilu 2014, harus merelakan kursinya sebagai Menteri Koperasi dan UKM.
Posisi Budi Arie kini diisi oleh Ferry Juliantono, politisi yang selama ini dikenal dekat dengan lingkaran Prabowo.
Meski kehilangan jabatan menteri, Jokowi memastikan hubungan personalnya dengan Budi Arie tetap terjaga, bahkan ia berencana segera bertemu.
“Belum ketemu, belum komunikasi. Tapi mungkin segera ketemu,” kata Jokowi sambil tersenyum, memberi kesan bahwa ikatan pribadi tak ikut tercerabut bersama kursi kabinet.
Lima Menteri Diganti Termasuk Figur Penting Era Jokowi
Selain Budi Arie, reshuffle kali ini juga menggusur empat nama lain yang punya bobot besar dalam lanskap politik pemerintahan.
Budi Gunawan lengser dari kursi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, posisi yang strategis dalam menjaga stabilitas negara.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang sudah dua kali menjabat di era Jokowi, juga diganti, sebuah pergantian yang mengejutkan banyak kalangan ekonomi.
Abdul Kadir Karding harus meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran, dan Dito Ariotedjo kehilangan kursi Menteri Pemuda dan Olahraga.
Baca Juga:
Adies Kadir Nonaktif, Bahlil Tegaskan Gaji dan Tunjangan DPR Terhenti
Mengapa Shelter Indonesia Jadi Pilihan Jasa Outsourcing Terpercaya
Prabowo Hanya Sehari di Beijing, Indonesia Dapat Kursi Utama
Lima pergantian ini menyita perhatian publik, bukan hanya karena skala besar, tetapi juga karena melibatkan nama-nama yang identik dengan pemerintahan Jokowi.
Publik Menyimak Tensi Politik Pasca Reshuffle Kabinet Prabowo
Bagi sebagian pengamat, reshuffle ini bukan hanya soal rotasi jabatan, tetapi juga peta kuasa baru di era Prabowo yang kini menata barisannya.
Pergantian menteri selalu membawa pesan politik, baik kepada elite maupun publik.
Di mata publik, perombakan besar ini bisa dibaca sebagai langkah konsolidasi Prabowo untuk menegaskan kendali penuh atas kabinetnya.
Sementara Jokowi, dengan memilih diam, seolah ingin menunjukkan bahwa peranannya telah usai, sekaligus memberi ruang penuh bagi penggantinya.
Namun diamnya Jokowi juga mengandung makna lain, karena nama-nama yang diganti tak lepas dari bayang-bayang kepemimpinan dua periode yang lalu.
Jokowi Tetap Menjaga Jarak dengan Aura Kebersahajaan
Jokowi yang kini lebih sering berada di Solo, tampil sebagai sosok yang seolah ingin menjauh dari riuh politik nasional pasca lengser dari istana.
Sikapnya yang memilih kalimat singkat dan senyum tipis ketika ditanya soal reshuffle bisa dibaca sebagai konsistensi menjaga jarak dari gelanggang.
Namun publik tahu, bayangan Jokowi masih panjang, terutama ketika relawan Projo dan figur dekatnya ikut terdampak oleh langkah politik Prabowo.
Reshuffle ini bisa jadi menandai era baru, ketika garis antara masa lalu dan masa kini dipertegas oleh hak prerogatif seorang presiden yang tengah berkuasa.****
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infobumn.com dan Bisnisnews.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Adilmakmur.co.id dan Hallokampus.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Nusraraya.com dan Jakartaoke.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center