INDONESIARAYA.CO.ID – Kapasitas produksi amonia PT Pupuk Indonesia pada 2024 mencapai 14 juta ton.
Kapasitas itu, terdiri atas produksi pupuk urea sebesar 9,4 juta ton dan NPK sebesar 4,4 juta ton.
PT Pupuk Indonesia memproduksi bahan kimia berupa amonia sebesar 7 juta ton.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sejumlah Negara Batasi Akses ke DeepSeek, Perusahaan Rintisan Asal Tiongkok, Begini Respons Tiongkok
Terkait Kasus Rita Widyasari, Penyidik KPK Sita Uang Senilai Rp59,49 di Rumah Japto Soerjosoemarno
Presiden Prabowo Subianto Beri Pesan Tegas ke Seluruh Instansi: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak!
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kini, PT Pupuk Indonesia menjadi produsen amonia terbesar di Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara.
Rangking PT Pupuk Indonesia termasuk enam besar dunia
Demikian disampaikan oleh rektur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengungkapkan hal tersebut, Rabu (3/4/2024).
Baca Juga:
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Kasus Dugaan Korupsi PT Aneka Tambang, Terungkap Alasan Siman Bahar Mangkir Lagi dari Panggilan KPK
Baca artikel lainnya di sini : Kementerian ESDM Ungkap Alasan Volume Peyerapan Gas Bumi dalam HGBT Industri Pupuk Turun
Rahmad Pribadi menyampaikan dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta.
“Pesaing terbesar kedua adalah Qatar Gas yang memproduksi 3 juta ton amonia dunia. Rangkin PT Pupuk Indonesia itu enam besar,” ujarnya.
Baca artikel lainnya di sini : Terkait Pertemuan Puan Maharani dengan Rosan Roeslani di Acara Buka Bersama, PDIP Beri Tanggapan
Baca Juga:
Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim
Setelah Atasi Krisis, Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial
Soal produksi, disebutkan pupuk berbasis nitrogen (N base) memiliki kontribusi yang signifikan pada produktivitas produk pertanian sebesar 56 persen.
Sementara unsur lainnya dr pupuk itu yakni phospate (P) berkontribusi pada produktivitas pertanian sebesar 29 persen dan kalium (K) 15 persen.
Berbeda dengan nitrogen yang dapat dipasok dari dalam negeri, kedua bahan tersebut diakuinya masih sepenuhnya mengandalkan pasokan dari luar alias impor.***
Artikel di atas, sudah dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi dan bisnis Infobumn.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Apakabarnews.com dan Harianbogor.com
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.